Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bernyanyi Pada Paud Sps. Mekar Harapan III Kp. Pasir Talaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.51729/banin.12736Kata Kunci:
Kemampuan Berbahasa, Keterampilan Berbicara, Komunikasi Verbal, Metode Bernyanyi.Abstrak
Pengembangan berbahasa Indonesia lisan anak usia dini sangat diperlukan guna untuk memperlancar kemampuan berbahasa anak itu sendiri. Realitas di lapangan pada PAUD SPS. Mekar Harapan III menunjukkan bahwa masih ada siswa yang belum mampu terampil berbicara dengan baik dan benar, hal ini terlihat dari perbendaharaan kata yang diucapkan anak belum jelas. Minimnya kesempatan yang diberikan guru kepada anak untuk berkomunikasi juga dapat mempengaruhi keterampilan berbahasanya, terlihat dari guru hanya memberikan pembelajaran yang berupa lembar kerja sehingga meminimalisir komunikasi verbal yang dilakukan antar anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah anak diharapkan mampu berkomunikasi secara lisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan lingkungannya, serta untuk memperbanyak perbendaharaan kata anak. Melalui bernyanyi anak diharapkan mampu mengekspresikan apa yang ingin anak katakan sehingga mampu meningkatkan keterampilan berbicara anak serta dapat memperbanyak perbendaharaan kata anak dan secara tidak langsung meningkatkan komunikasi antar anak sehingga dapat mempengaruhi kemampuan berbahasanya terutama berbicara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, melibatkan 18 anak sebagai subjek penelitian. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Rata-rata peningkatan keterampilan berbicara siswa PAUD SPS Mekar Harapan III Kp. Pasir Talaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dilihat dari lembar hasil observasi siswa yaitu sebesar 5,56% pada Siklus I masuk dalam kategori cukup kemudian meningkat menjadi 81,1% pada Siklus II dan berkategori baik. Sementara itu, rata-rata skor hasil observasi guru pada Siklus I yaitu 73,3% berkategori cukup dan meningkat pada Siklus II menjadi 94,0% yang berkategori baik.