Metode Penerapan Dan Pengembangan Qowa`id Al-Ahkam
DOI:
https://doi.org/10.51729/sakinah11137Kata Kunci:
Qawaid, al- ahkam, hukum Islam, kaidah hukum IslamAbstrak
Walaupun sudah ada pengembangan dalam berbagai hal terkait hukum Islam, namun dalam bidang qawa`id al-ahkam (kaidah-kaidah hukum Islam) pengembangan itu belum begitu tampak. Padahal pengembangan kaidah fikih yang belum mapan sangat diperlukan. Apalagi kalau kaidah fiqh itu didudukan sebagai bagian dari epistemologi hukum Islam yang membahasa bagaimana cara pembentukan dan perolehan hukum Islam, maka pengembangannya merupakan keniscayaan, karena akan sangat menentukan kemampuan hukum Islam sebagai produknya dalam merespon perubahan sosial yang sangat pesat akibat kemajuan teknologi saat ini. Penelitian pustaka (library research) ini menelusuri permasalahan metode penerapan dan pengembangan qawa`id al-ahkam tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam menerapkan qawa`idul ahkam, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar tepat penggunaannya. Ketiga hal tersebut adalah: (1) kehati-hatian dalam penggunaannya; (2) ketelitian dalam mengamati masalah-masalah yang ada di luar kaidah yang digunakan; dan (3) memerhatikan sejauh mana kaidah yang di¬gunakan berhubungan dengan kaidah-kaidah lain yang mempunyai ruang lingkup yang lebih luas. Adapun qawa`id al-ahkam yang perlu dikembangkan dan dikaji ulang mencakup: (1) kaidah-kaidah fikih yang masih diikhtilaf¬kan di kalangan para ulama, yaitu kaidah-kaidah fikih yang masih diper¬debatkan baik substansinya maupun formulasinya, apakah akan men¬jadi kaidah fikih yang mapan atau akan hilang dalam kesejarahan dan keilmuan Islam; (2) kaidah yang sudah ada dan bisa diterima oleh mayoritas ulama, akan tetapi masih mungkin dikritisi untuk penyem¬purnaannya, baik kaidah umumnya, kaidah khususnya, atau kaidah tafshiliyah-nya; (3) memunculkan kaidah-kaidah fikih yang baru karena kebutuhan masyarakat telah jauh berkembang.
Unduhan
Referensi
Ali, Amir. (1977). The Spirit of Islam, alih bahasa: H. B. Yasin. Jakarta: PT Pembangunan.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
A. Djazuli. (2014). Kaidah-Kaidah Fikih. Jakarta: Kencana.
A. Djazuli. (2005). Ilmu Fiqh: Penggalian, Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam. Jakarta: Prenada Media.
al-Burnu, Muhammad Shiddiq bin Ahmad. (1404 H/1983 M). al-Wajiz fi Idhah al-Qawai'd al—Fiqhiyah. Beirut: Muassasah al-Risalah,
Coulson, Noel J., (1964) A History of Islamic Law. tt.: Edinburgh University Press.
Hart, Michael H. (2005). 100 Tokoh Yang Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, terj. Tim Penerbit Karisma Pubhlising Group. Batam: Karisma Pubhlising Group.
Haidar, Ali. (1411/1991). Durar al-Hukkam, Syarah Majallah al-Ahkam. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, al-Hadrami,
Muhammad ‘Ibadi, (tt). Idhah al-Qawaa’id al-Fiqhiyah. Jeddah: al-¬Haramain.
Hadi, Sutrisno. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
al-Hadrami, Muhammad ‘Ibadi, (tt). Idhah al-Qawaa’id al-Fiqhiyah. Jeddah: al-Haramain.
Iqbal, M. (1981). The Reconstruction of Religious Thought in Islam. New Delhi: Kitab Bhavan.
Ibnu Nuzaim al-Hanafi, (1402 H/1983 M). Zayn al-Abidin Ibn lbrahiju. al :Asybah wa al-Nazhair. Damaskus: Dar al-Fikr
al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. (tt). I`lam al-Muwaqqi`in `an Rabb al-`Alamin. Beirut: Dar al-Jail.
Mansur, Ali. (1971). al-Syari'ah-al-Islamiyah wa-Qanun al-Duwali al-‘Am. al-Qahirah: Majelis A'la li Syuun al-Islamiyah.
MUI dan Bank Indonesia, (2003). Himpunan Fatwa DSN. edisi kedua. Jakarta: DSN MUI dengan Bank Indonesia.
Nasution, Harun. (1992). Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang.
al-Nadwi. (1420 H/ 1998 M). al-Qawa'id al-Fiqhiyah. Beirut: Dar al-Qalam.
al-Ruki, Muhammad. (tt). Qawa`id al-Fiqhiyyah al-Islami. Beirut: Dar al-Qalam.
Rahman, Asymuni A. (1976). Qaidah-Qaidah Fiqh. Jakarta: Bulan Bintang.
al-Subki, Imam Tajuddin `Abd al-Wahab, (tt). al-Asybah wa al-Nazhair. Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyah.
al-Suyuthi, Jalaluddin Abd al-Rahman, (1399 H/1979 M). al-Asybah wa al-Nazhair fi Qawa’id wa Furu Fiqh al-Syafi'i, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
S. Praja, Juhaya. (2015). Filsafat Hukum Antara Madzhab-Madzhab Barat dan Islam. Bandung: IAILM dan Sahifa.
Stoddard, L., (1966). The New World of Islam, Dunia Baru Islam. Jakarta: Panitya Penerbit.
Syafe`i, Rachmat. (2015). Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Zarqa, Ahmad bin Muhammad. (1422 H/2001 M). Syarh al Qawa'id al-Fiqhiyah, ttp.: Dar al-Qalam,
Zarqa, Mushthafa Ahmad,(1965). al-Fiqh al-Islam fi Tsaubih al-Jadid. Beirut: Dar al-Fikr.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Endin Lidinillah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

