Analisis Tentang Kepemimpinan, Hak dan Kewajiban serta Sanksi Anggota Organisasi Keluarga dalam QS. An-Nisa (4): 34
DOI:
https://doi.org/10.51729/sakinah12316Kata Kunci:
Keluarga, Kepemimpinan, Hak dan Kewajiban, NusyuzAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kontradiksi antara Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan QS. An-Nisa (4): 34 dalam konteks tindakan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Permasalahan muncul karena Pasal 5 melarang kekerasan fisik, sementara QS. An-Nisa: 34 secara tekstual seakan membolehkan pemukulan, membentuk konflik interpretasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis dan teknik analisis metode penafsiran serta analisis jender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan terhadap QS. An-Nisa (4): 34 menghasilkan kesimpulan yang berbeda tergantung pada metode penafsiran yang digunakan. Penafsiran parsial dan tekstual mengarah pada konsep kepemimpinan laki-laki sebagai kodrat dan pembenaran pemukulan, sementara penafsiran tematis dan kontekstual menyatakan bahwa kepemimpinan laki-laki bukan kodrat melainkan fungsional dalam menciptakan keluarga "samawa". Pemukulan pada isteri dianggap sebagai tahapan keberangsuran (tadarruj) yang kompromistis terhadap realitas sosial dan kultural, dengan tujuan mencapai kesetaraan gender dalam tugas sebagai abdullah dan khalifah. Penelitian ini membuka wawasan terhadap kompleksitas interpretasi terhadap teks agama dalam konteks isu-isu gender dan memberikan kontribusi pada pemahaman terhadap reformasi sikap terhadap perempuan.
Unduhan
Referensi
Fakih, Mansor. (1999). Analisis Jender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Soeroso, Moerti Hadiati. (2012). Kekerasan Dalam Rumah Tangaa Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis, Jakarta: Sinar Grafika
Mas`udi, Masdar F. “Perempuan dalam Wacana Keislaman”, dalam Smita Notosusanto dan E. Kristi Poerwandari (Peny.). (1997). Perempuan dan Pemberdayaan: Kumpulan Karangan untuk Menghormati Ulang Tahun ke-70 Ibu Saparinah Sadli, Jakarta: Obor.
Martha, Aroma Elmina. (2015). Hukum KDRT. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Echols, John. M dan Hasan Shadily. (1983). Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia.
Umar, Nasaruddin. (1999). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur'an. Jakarta: Paramadina.
Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita. (1992). Buku III: Pengantar Tekhnik Analisis Jender. Jakarta: Sekretariat Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita.
Mosse, Julia Cleves. (1993). Half The world Halj A Change: An Introduction To Gender and Development. Oxford: Oxfam.
Wood, Julia T. (1991). Gendered lives: Communication, Gender and Culture. Califomia: Wadsworth.
Kessler, Suzanne J. dan Wendy McKenna. (1977). Gender: An thnomethodological Approach View. New York, dll.,: John Wiley & Sons.
Megawangi, Ratna. (1999). Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang baru Tentang Relasi Jender. Bandung: Mizan.
Adz-dzahabi, Muhammad Husain. (1976). Tafsir wa Al-Mufassiriun. juz I, Kairo: Kuliyatul Syari’ah Al-Azhar.
Louis Ma’luf. (1996). Al-Munjid fi Al-Lughoh. cet, 10, Bairut: Dar Al-Masyiq.
Al-Suyuti, Jalaluddin, ((!(&(). AL-Itqan fi Ulumil Al- Qur’an. Juz II, Bairut: Dar Al-Fikr.
Al-Zarkasyi, (1972). Al-Burhan fi Ulunil Al-Qur’an. Jilid II, Mesir: Isa Al-Baby AlHalabi.
Baidan, Nasrudin. (2005). Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djalal HA, Abdul. (1990). Urgensi Tafsir Maudu’i Pada Masa Kini. Jakarta: Kalam Mulia.
As-Syatibi. (tt). al-Muwafaqat. Beirut ; Dar al-Ma'rifat.
Shihab, Muhammad Quraish. (1999). Membumikan Al-Qur'an. Bandung: Mizan.
Ridho, Muh. Rasyid. (1967). Tafsir al-Manar. Kairo: Al-Manar.
al-Shabuny Muhammad Ali. (1985). al-Tibyan fi `Ulum Al-Qur'an. Beirut: Al `Alam al-Kutub.
Manna Al Qottan. (1976). Mahabits fi Ulum Al-Qur'an. Riyadh: Mu'assasah al-Risalah.
Al-Farmawy, Abd. Hay. (1977). al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudlu'i. Kairo: A1-Hadhoroh al-Arabiyah.
Hadi, Sutrisno. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Harahap, Nursapia “Penelitian Kepustakaan” dalam Jurnal Iqra, Volume 08 No. 01, Mei, 2014
Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bekker, Anton dan Ahmad Charis Zubair. (2015). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Qadafy, Mu`ammar Zayn. (2015). Sababun Nuzul Dari Mikro ke Makro. Yogyakarta: Inazna Book.
al-Dihlawi, Syah Waliyullah. (tt). al-Fauz al-Kabir fi Usul al-Tafsir, Kairo, t.t..
Fazlurrahman. (1982). Islam and Modernity: Transformation of Intellectual Tradition. Chicago: The University of Chicago Press.
al-Wahidi, Abu al-Hasan `Ali Ibn Ahmad bin Muhammad bin `Ali. (1411 H). Asbab an-Nuzul, Muhaqqiq: Kamal Basyuni Zaglul. Beirut:Dar al-Kutub al-`Ilmiyah.
al-Suyuthi, Jalal al-din. (tt). Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul. Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah.
al-Wahidi , Abu al-Hasan `Ali Ibn Ahmad bin Muhammad bin `Ali. (1430 H). Tafsir al-Basit. t.t., `Imadah al-Bahsi al-`Ilmi.
Coulson,N.J. (1964). A History of islamic Law. Chiccago : Edinburgh University Press.
Goldziher, Ignaz, A short history of Arabic Literature, terj. Somoghi, Hyderabad : t.t
Schacht. Joseph. (1964). An introduction to Islamic Law. London : Oxford University Press.
Lammens, H. (1929). Islam belief and institution. terj. Denison Ross, London : Oxford University Press.
Muslehuddin, Muhammad. (1996). Filsafat Hukum Islam dan Pemikiran Orientalis: Studi Perbandingan Sistem Hukum Islam. terj. Yudian W. Asmin, et al, Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.
al-Maraghi, Ahmad bin Mustafa. (1946). Tafsir al-Maraghi. Mesir: Syirkah Maktabah wa Matba`ah al-Lubabi al-Halabi wa Auladuhu.
al-Sayis, Muhammad `Ali. (2002). Tafsir Ayat al-Ahkam. Qohirah: al-Maktabah al-`Asriyah li al-Taba`ah wa al-Nasr.
Departemen Agama RI. (2005). Al-Qur`an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra.
Sopyan A.P.KAU dan Zulkarnaen Sulaeman. (2014). Fikih Feminis Menghadirkan Teks Tandingan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
al-Zamakhsyari. (1977). al-Kasysy an Haqaiq al-Tanzil wa al -`Uyun al-`Aqawil fi Wujuh al-Ta’wil. Beirut: Dar al-Fikr.
al-Alusi. (tt). Ruh al-Ma`ani fi Tafsir al-Qur’an al-`Adim wa al-Sabi` al-Matsani. Beirut: Dar al-Fikr.
al-Razi. (1990). al-Tafsir al-Kabir. Beirut: Dar al-Ihya al-Turast al-`Arabi.
al-Tabathaba`i. (1991). al-Mizan fi Tafsiri al-Qur’an, Beirut: al-Muassasah al-`Alam li al-Matbu`ath.
al-Suyuthi, Jalal al-din al-Suyuthi, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul. Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, t.th
Siraj, Sa`id Agil. (1999). Islam Kebangsaan Fikih Demokratik Kaum Santri. Jakarta: Pustaka Ciganjur.
al-Asqalani. (1389 H). Fath al-Bari bi Syarh Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Ma`rifah.
Ibnu Mandzur. (1990). Lisan al-`Arab. Kairo: al-Babi al-Halabi.
al-Bukhari. (1987). al-Jami` al-Shahih al-Mukhtasar. Beirut: Dar Ibn Katsir.
Abu Daud. (tt). Sunan Abi Daud. Beirut: Dar al-Kitab al-`Arabi.
al-Khust, Muhammad Ustman. (1995). al-Masyakil al-Jauziyyah wa Hululuha fi Dhaui al-Kirab wa al-Sunnah wa al-Ma`arif al-Hadistah, terjemahan LPPMI Penyelesaian Problema Rumah tangga Secara Islamy. Solo: CV. Pustaka Mantiq.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Endin Lidinillah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

