Perlindungan Hukum Bagi Anak Hasil Perkawinan Poligami Ilegal dalam Perspektif Undang–undang Nomor 1 Tahun 1974
DOI:
https://doi.org/10.51729/sakinah22955Kata Kunci:
Hukum Perkawinan, Poligami Ilegal, Perlindungan AnakAbstrak
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mendefinisikan perkawinan sebagai ikatan lahir dan batin antara pria dan wanita untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, prinsip monogami yang diatur dalam Pasal 3 sering sulit dipertahankan, sehingga memicu praktik poligami ilegal. Poligami ilegal kerap menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap perlindungan anak, seperti anak-anak yang terabaikan dan terlantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami ilegal, faktor penghambat, dan upaya penanggulangan yang dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami ilegal belum optimal. Kebutuhan dasar, termasuk pendidikan dan kesejahteraan anak, sulit dipenuhi karena penghasilan keluarga sering tidak mencukupi. Kondisi ini menghambat perkembangan fisik dan mental anak, menyebabkan mereka merasa minder. Faktor utama penghambat adalah keterbatasan finansial dan ketidakseimbangan tanggung jawab antara suami dan istri. Solusi yang diusulkan adalah mencari sumber penghasilan tambahan oleh anggota keluarga, termasuk anak-anak yang telah mampu bekerja, meskipun ini sering menimbulkan beban tambahan. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga secara lebih baik.
Unduhan
Referensi
Afandi, A. (1983). Hukum waris, hukum keluarga, hukum pembuktian. Bina Aksara.
Amirudin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revi). Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.
Kementerian Agama RI. (2013a). Al-Qur’an dan Terjemahannya. CV Pustaka Agung Harapan.
Kementerian Agama RI. (2013b). Al-Qur’an Tajwid dan terjemahnya Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Hadist Sahih. Syaamil Quran.
Marwadi. (1984). Hukum Perkawinan dalam Islam. BPFE.
Rothenberg and Blumenkranz. (1984). Personal Law. Oenonta.
Tim Redaksi Nuansa Aulia. (n.d.). Kompilasi Hukum Islam. CV.Nuansa Aulia.
Wahab Afif, dkk. (2013). Mushaf Albantani. Pemprov Banten.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.